Kemaren saat saya di Nusa Tenggara Timur, saya sempat mencoba gerakan dansa ini berpasangan dengan gadis Bali. Kebetulan kami sebagai orang pendatang di daerah itu, saat itu kami sangat ingin mencobanya. Pertama, kami lihat gimana cara gerak badan dan kami pun langkah demi langkah mengikuti gerakan-gerakan tersebut yang pada akhirnya sudah bisa berdansa dengan lancar sambil diiringin dengan musik asli Timur.
Sebenarnya, tarian dansa ini dilakukan secara bergiliran dengan tarian khas Belu, yaitu tarian Tebe. ( baca postingan saya sebelumnya : Tebe, Tarian Khas Nusa Tenggara Timur ) Tarian Tebe ini Merupakan tarian yang menggambarkan luapan kegembiraan atas suatu keberhasilan ataupun kemenangan dalam suatu pekerjaan. Terian ini terdiri dari beberapa orang penari laki-laki dan perempuan yang saling bergandengan membentuk lingkaran sambil menari dan bernyanyi bersahut-sahutan melantunkan syair-syair dan pantun sambil menghentakkan kaki sesuai irama lagu sebagai wujud luapan kegembiraan.
Tarian Tebe dan dansa ini melibatkan banyak orang. Terlebih lagi ketika ada acara kesyukuran atas terlaksananya suatu pekerjaan, misalnya panen, perkawinan, dan lain-lain, maka kegiatan ini diakhiri dengan Tarian Tebe dan dansa. Dulu, kegiatan ini dilakukan hanya pada malam hari, tapi kini tarian ini dapat dilakukan kapan saja, terutama siang hari, bilamana ada acara-acara hiburan atau menyambut para tamu.
Kemaren itu ketika ada acara pesta, saya paling semangat untuk menghadiri pesta tersebut. Karena dibagian pesta yang saya suka adalah acara dansa dan tariannya. Asik rasanya ketika kita ikut bersama-sama dengan orang tempatan di pesta tersebut. Bahkan sampai larut malam pun masih sanggup untuk ikut berpartisipasi. Tapi, kini saya sudah agak lupa-lupa gerakan tarian Tebe dan dansa ini. Karena udah gak di praktekin lagi. Mau praktek sama siapa?
Yuk follow untuk mendapatkan info-info terupdate dari Mirwans.com
