Harteknas (Hari Kebangkitan Teknologi Nasional) merupakan tonggak sejarah kebangkitan teknologi di Indonesia yang diawali dengan penerbangan perdana pesawat N-250 Gatotkaca pada 10 Agustus 1995 di Bandung. Harteknas ini digelar setiap tanggal 20 Agustus berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 tahun 1995. Menteri Nasir mengatakan bahwa puncak peringatan Harteknas 2016 berbeda dari sebelumnya. Selama ini, Harteknas dirayakan di Jakarta.
Dan Hakteknas tahun ini yang bertema “Inovasi untuk Kemandirian dan Daya Saing Bangsa“ dilaksanakan di Solo, kemaren. Kenapa di Solo? Karena menurut Direktur Jenderal Penguatan Inovasi, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) Jumain Appe menuturkan bahwa Jawa Tengah dipilih menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan Hakteknas ke-21 karena Solo ini merupakan daerah yang merepresentasikan perkembangan inovasi.
Terdapat lebih dari 1600 mahasiswa yang hadir dari seluruh Indonesia diacara ini. Peserta terdiri dari beberapa kalangan yaitu dari Bidikmisi, ADik Papua, SM-3T dan PPG. Termasuk juga 10 mahasiswa PPG dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Mahasiswa yang terdiri dari 5 orang putra dan 5 orang putri ini didampingi oleh 2 orang dosen, Dr. Samingan, M.Si dan Drs. Amiruddin, M.Kes.
Peringatan Hakteknas 2016 ini digelar berbagai kegiatan seperti seminar, workshop, forum-forum ilmiah, hingga pameran ritech expo mulai dari tanggal 9 sampai 12 Agustus. Acara ini diselenggarakan karena memiliki tujuan yaitu untuk memberikan inspirasi kepada generasi muda tentang keberhasilan memanfaatkan dan mengembangkan iptek menjadi produk inovasi yang memiliki kemampuan berdaya saing. Selain itu, agar mendekatkan masyarakat dengan perkembangan inovasi, sehingga mereka mengetahui pentingnya peran teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Sebelumnya, menurut jadwal, acara ini akan dibuka langusung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Sayangnya, kemaren, dikarenakan Joko Widodo tidak bisa hadir karena memiliki agenda lain, jadi digantikan oleh Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia.
oleh Mirwan
Yuk follow untuk mendapatkan info-info terupdate dari Mirwans.com
