Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jadilah Pahlawan Kami, Pak Presiden

selamat hari pahlawan

Assalamualaikum, Pak Presiden. Pada hari ini, 10 November, kami ingin mengucapkan Selamat Hari Pahlawan. Kami rakyat mu selalu mendoakan agar bapak sehat-sehat selalu agar bapak bisa menjadi seorang pahlawan yang bisa mengemban amanah tanpa suatu halangan apa pun. Kami juga selalu mendoakan agar bapak bisa selalu berbuat sesuatu yang tidak akan merugikan negara Indonesia ini yang telah bersusah payah diperjuangkan oleh pahlawan terdahulu agar anak cucu kita nanti tetap bisa menikmati ketentraman dan kedamaian dari negara ini, negara Indonesia.

Pak, seperti mana yang kita ketahui bahwa negara kita ini adalah negara yang kaya raya, kaya dengan sumber minyak, hutan yang masih lebat dan tanaman subur dimana-mana. Singkatnya, Indonesia kita ini adalah negera yang kaya dengan sumber daya alam. Dan hal ini juga tentunya tidak hanya kita saja mengetahuinya, tapi juga seluruh dunia mengetahuinya. Amerika tahu bahwa negara kita banyak sumber minyak alamnya. Negara Cina juga tahu bahwa negara kita masih banyak lahan subur dan masih banyak sumber daya alam yang sungguh sangat berguna bagi kelangsungan kemakmuran negara.

Hal ini tentunya berbanding terbalik dengan kondisi negara mereka disana, dimana sumber daya alam mereka yang hampir habis, sedangkan jumlah penduduk mereka banyak. Secara hukum alam, tentunya mereka membutuhkan keperluan hidup yang cukup. Dengan kondisi mereka yang seperti itu, mereka pastinya berusaha dan mencari cara agar kebutuhan kehidupan negara mereka tetap terpenuhi. Bila sumber daya alam mereka sudah habis nanti, kemana lagi mereka akan berusaha mencari? Ya, salah satu cara mereka untuk mengatasi hal ini mereka akan mencari sumber kehidupan di negara lain. Yang menjadi persoalan, negara manakah yang akan mereka tuju dan dijadikan sasaran? Kita bisa berfikir, tentunya mereka akan mencari negara yang masih kaya, kaya akan sumber daya alamnya. Negara mana saja kah yang kaya akan sumber alam itu? Ya, Indonesia adalah salah satunya.

Pak Presiden, negara kita ini merupakan negara yang akan menjadi sasaran. Kedepannya, mereka akan menuju Indonesia untuk mencari kemakmuran kehidupan. Untuk itu, mereka pastinya mencari cara untuk bisa memegang dan menguasai Indonesia kita ini.  Berbagai macam cara akan mereka lakukan demi kehidupan. Salah satunya yaitu melemahkan Indonesia ini dari dalam. Mereka melemahkan Indonesia dengan cara membuat rakyat Indonesia ini sendiri saling adu domba, saling menghina, caci-maki antar kelompok, suku, ras dan agama sehingga persatuan rakyat Indonesia menjadi lemah dan pada akhirnya mereka dengan mudah akan menguasai rakyat Indonesia yang lemah tanpa persatuan.

Pak, pada akhir-akhir ini, kita selalu melihat konflik dimana-mana. Caci maki, saling menjelekkan antar agama seperti mana yang sudah kita rasakan sekarang ini. Tenaga kerja dari negara Cina telah ribuan didatangkan ke Indonesia padahal rakyat Indonesia itu sendiri masih banyak yang membutuhkan pekerjaan. Barang-barang yang tidak penting di impor dari negara luar padahal rakyat Indonesia bisa memproduksinya sendiri. Beberapa saham di Indonesia sudah di pegang oleh negara lain. Ini tandanya Indonesia kita sudah mulai dikuasai oleh negara luar. Tanpa senjata, rakyat Indonesia sudah mulai dikuasai oleh mereka dengan langkah yang bertahap.

Pak Presiden, mulai sekarang, jadilah pahlawan kami! Jadilah pahlawan negeri ini! Jadilah pahlawan yang akan dikenang sampai ke anak cucu kami. Jangan biarkan mereka merusak persatuan kita yang telah lama kita bina. Jangan biarkan mereka menguasai negara kita yang tercinta ini. Kita semua adalah satu, INDONESIA. Jika bapak sudah terlanjur hingga ke tahap yang kita rasakan sekarang ini, jangan takut, pak. Kami, rakyat Indonesia, khususnya hampir 80% umat Islam di negaar ini, selalau berada dibelakang bapak. Kami selalu siap mendukung bapak. Percayalah apa yang dikatakan oleh Panglima TNI kemaren, "Umat Islam adalah benteng terakhir." Demo 4 November kemaren merupakan bukti bahwa umat Islam selalu bersatu. Jangan takut ancaman dan jangan takut digertak dari luar. Kita tidak akan kelaparan jika di embargo, toh malah mereka yang sangat membutuhkan kita. Jadilah pahlawan kami, Pak Presiden!

12 komentar untuk "Jadilah Pahlawan Kami, Pak Presiden"

  1. Moment yang pas. karena pak presiden mengambil beberapa langkah dan kebijakan. semoga caci maki hinaan dan buruk sangka terhempas oleh indahnya kebersamaan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiiiinnn. Pokoknya kita doakan semoga indonesia lekas membaik.

      Hapus
  2. Semangat dan harapan yang sama kami sampaikan juga kepada Presiden. Meski kami tinggal di Jawa, namun Cianjur Selatan masih memerlukan pembangunan sarana dan prasarana. Lihat dibanding kabupaten lain, sisi pantainya sudah jadi pelabuhan hebat dan indah karena dipelihara dan cukup dana. Seperti Sarwana, Pelabuhanratu, Santolo, Pamijahan sampai Pangandaran. Lah pantai Cianjur mana? Terlewat kan?

    Entah siapa yang salah, yang jelas kami hanya menaruh harapan pada Presiden, sebagai atasan walikota dan gubernur kami...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga semangat dan harapan yang mbak sampaikan ini bisa sampai kepada Presiden.

      Hapus
  3. Selanat hari pahlawan, semoga Indonesia bisa makin baik lagi kedepannya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiiinn... ya rabbal alamin. Semoga aja ya mas.

      Hapus
  4. semoga indonesia kita tetap bersahaja, lestari, dan menjadi bangsa yang tak lupa dan lalai pada veteran pejuang
    selamat hari pahlawan mas!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiiinnn. Semoga aja Indonesia kita semakin membaik. Selamat hari pahlawan juga mas Hannif.

      Hapus
  5. Aamiin.. Semoga pemimpin kita benar2 menjadi pahalawan alias org2 yang mendapatkan pahala atas jasanya bagi kita :)

    BalasHapus
  6. selamat hari pahlawan.....

    BalasHapus