Dizaman digital ini, semakin hari semakin banyak bermunculan media-media online yang dikelola oleh seseorang atau suatu organisasi. Setiap orang atau organisasi pasti memiliki media online tersendiri. Salah satu contohnya adalah Riaubook. Riaubook ini merupakan sebuah media online Berita Riau dari Riau untuk Dunia dengan badan hukum penerbit PT Riau Bukindo Utama. Selain Riaubook, masih banyak lagi contoh-contoh media online lainnya yang tumbuh berkembang dengan pesat seperti Facebook, Twitter, Blog dan Website lainnya. Dengan berkembangnya media online ini, tentunya berbagai macam jenis informasi yang bisa kita konsumsi tiap harinya dari media online tersebut. Tapi kita harus bisa memilih dan memilah yang mana informasi bagus dan yang mana informasi yang kurang bagus. Begitu juga dengan kebenaran suatu informasi atau berita dari media online tersebut, jangan sampai kita mengkonsumsi berita hoax dan kemudian membagikannya kepada orang lain.
Saat menjelang pilkada beberapa waktu yang lalu bahkan sampai kini, terlalu banyak informasi politik yang tidak sesuai dengan fakta yang tersebar kemana-mana, baik di media cetak maupun media online. Sumber berita yang satu ini mengatakan begini dan sumber berita yang lainnya lagi mengatakan begitu. Padahal beritanya membahas topik yang sama. Jadi, dari beberapa berita yang tersebar luas itu dapat kita tebak bahwa salah satu beritanya adalah hoax. Tidak hanya tentang informasi politik, informasi tentang kesehatan dan informasi lainnya juga banyak yang hoax. Dan hal ini sangat berbahaya bagi masyarakat yang tidak mengecek kembali berita yang mereka konsumsi.
Contohnya, beberapa waktu kemaren sempat beredar di jejaring sosial tentang mengkonsumsi ikan lele. Berita tersebut menyebutkan bahwa lele merupakan ikan yang paling jorok, karena dalam sesuap daging ikan lele katanya mengandung 3.000 sel kanker. Benarkah? Hal ini sangat bertentangan dengan fakta bahwa ikan lele itu rendah kolesterol. Ikan lele yang biasanya ada di pasar pada umumnya diternak di kolam-kolam khusus. Kolam-kolam ini pada umumnya dikendalikan sehingga bebas dari pencemaran. Bahkan ada dokter ahli kanker mengatakan bahwa saat ini belum ada penelitian yang menyatakan jika memakan lele dapat memicu kanker. Nah, dari fakta ini sudah jelas bahwa infromasi tentang ikan lele yang beredar di sosial media beberapa waktu dulu adalah hoax.
HOAX ITU APAAN SIH?
By the way, ngomong-ngomong masalah hoax, sudah tau belum hoax itu apaan? Dari cerita diatas dapat ditebak bahwa hoax itu adalah sebuah pemberitaan palsu yang tidak sesuai dengan kenyataan yang diusahakan untuk membohongi pembaca atau pendengarnya untuk mempercayai sesuatu, padahal si pembuat berita palsu tersebut mengetahui bahwa berita tersebut palsu. Jadi, intinya hoax itu adalah sesuatu yang tidak diinginkan oleh masyarakat sebagai audiens berita.
YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK MENDETEKSI HOAX
Ada suatu ketika, disaat anda membaca suatu berita dan tiba-tiba terlihat dari ciri-ciri tulisannya bahwa berita itu hoax, pasti anda merasa jengkel dan ingin meremas-remas muka si penulis berita tersebut kalau ketemu. Tapi sangat disayangkan, ada juga yang tidak sadar bahwa berita yang sedang mereka baca itu adalah hoax. Jadi, bagi anda yang ingin mengetahui apakah suatu berita itu hoax atau benar, yang perlu anda lakukan adalah seperti berikut :
1. Cek Apakah berita itu berbentuk provokatif
Berita provokatif biasanya ingin menjatuhkan salah satu orang. Selain menjatuhkan, berita tersebut biasanya akan membuat seseorang atau suatu kelompok menjadi marah dan pada akhirnya berantem. Berhati-hatilah dengan berita seperti itu. Berita seperti itu seharusnya tidak langsung dapat dipercaya. Anda sebaiknya mengecek lagi tentang kebenaran berita tersebut disitus lain atau bisa cari di pencarian Google.
2. Cek Foto
Ceklah foto yang ada di berita tersebut. Para pembuat berita palsu biasanya mengedit foto yang tak seharusnya diedit agar tulisan beritanya terlihat bukan hoax. Kalau fotonya mencurigakan dan terlihat editan, coba cari di Google dengan menggunakan image. Seret foto tersebut ke Google. Dan kemudian anda akan melihat keaslian dan sumber foto tersebut.
3. Cek domain dan kenali situsnya
Anda juga bisa mengecek domain atau alamat websitenya untuk mendeteksi apakah situs itu dikenali orang ramai dan mendapat nilai baik mata masyarakat, atau alamat situsnya terlihat mencurigakan dengan alamat yang baru anda kenal dan berisi berita provokatif. Dan lihat juga sumber beritanya apakah dari sumber yang bermutu atau tidak.
Tiga hal tersebut adalah hal yang perlu anda lakukan ketika anda ketemu berita yang mencurigakan di media online. Ketika anda sudah yakin bahwa berita uang anda baca adalah hoax, maka sebaiknya anda tidak membagikan berita tersebut ke orang lain agar orang lain tidak menjadi korban berita hoax. Jika anda ingin membagikan berita, carilah berita di media online yang reputasinya baik, salah satunya yaitu seperti Riaubook, Media Online dari Riau untuk Dunia. Berita dan informasinya lengkap, mulai dari lokal, nasional sampai internasional.
Yuk follow untuk mendapatkan info-info terupdate dari Mirwans.com
12 comments
Dan nggak boleh share sembarangan. Ini yg bikin hoaxmakin mejadi ya Mas. Share tanpa 3 point di atas
Yup..
Jadi seorang pembaca memang harus teliti dan memiliki penyaringan, agar berita-berita hoax tidak mudah masuk kedalam pikiran kita.
Kemaren aku digosipin kawin sama Raline Shah. Itu HOAX banget tapi aku pengen jadi kenyataan
Hahaha
Bapak Riza bangun gih, udah pagi....
aku juga males liat hoax2an sekarang ini, kayak sulit banget cari yang terpercaya
mungkin portal seperti riaubook ini bisa jadi pilihan
Wah ketemu sesama blogger Pekanbaru....udah gitu blognya keren pula....
Iya, bener banget mbak. Pokoknya jangan share yg gak jelas kebenarannya.
Iya mas, kita harus teliti dan menyaring terlebih dahulu berita2 yang kita baca.
Alaaahhh.... Terlalu tinggi hayalannya. Hahhaa
Iya.. hahhaa
Iya mas, bener banget. Sekarang ini kita perlu berhati-hati lagi dalam memilih berita.
Eehh, blogger Pekanbaru juga ya.