Mirwaners, siapa bilang di Rangsang Pesisir itu tidak ada pantai seperti pantai Lampuuk di Aceh, Pantai Kuta di Bali, atau seperti Pantai Kolbano di NTT? Ada kok! Nama pantainya adalah Pantai Paus, sebuah pantai yang eksotis dan mempesona. Kenapa namanya pantai paus? Karena menurut warga setempat, dulu di pantai ini pernah terdampar ikan paus yang sangat besar. Oleh karena itu, kini nama pantai ini menjadi pantai Paus. Meskipun air nya tidak sejernih air di pantai terkenal lainnya, namun pantai ini mampu menarik orang-orang untuk berkunjung ke objek wisata ini.
Tidak hanya para remaja, anak-anak hingga orang tua juga ikut menikmati angin sepoi-sepoi di perbatasan daratan dan pantai ini. Main berlama-lama di pantai ini memang bikin betah, karena selain suasananya yang mendukung untuk piknik dengan keluarga dan teman, di tempat ini juga terdapat orang-orang berjualan makanan sehingga kita tidak perlu khawatir kehausan atau ingin makan-makan.
Pantai Paus ini berlokasi di Sungai Rangsang kecamatan Rangsang Pesisir desa Sonde dan desa Tanah Merah. Di pantai ini, selain sebagai tempat rekreasi, juga merupakan sumber penghasilan masyarakat setempat dalam memenuhi kebutuhan hidup. Masyarakat yang tinggal di sekitar pantai ini sangat mengandalkan hasil dari pencaharian di pantai ini seperti nelayan, pengrajinan souvenir dari cankang siput dan kulit kerang. Para nelayan kecil dan masyarakat menangkap makanan dari pantai berupa ikan, udang, mentarang, makohe/rama-rama, siput, kerang, kijing, sepepet, udang pepai, dan lain sebagainya. Cara penangkapan ikan dan udang termasuk udang pepai yaitu dengan cara melangin menggunakan jaring pukat, sedangkan kerang, siput, makohe, ditangkap tanpa menggunakan jaring melainkan menggunakan tangan saja. Dari hasil penangkapan masyarat itu sendiri maupun nelayan tersebut bisa dijual dan juga dibawa pulang sebagai lauk-pauknya.
Jadi, jika anda adalah orang luar kota dan ingin mengjunjungi untuk mencoba merasakan keindahan pantai pesona ini, anda bisa langsung menuju pelabuhan besar Tanjung Harapan Selatpanjang, terus naik boat ke Peranggas dengan biaya 5000 doang. Dalam waktu sekitar 10 menit, anda langsung sampai ke Peranggas. Dari peranggas ini anda sudah bisa langsung menuju ke pantai Paus dengan memakan waktu sekitar 1 jam. Jika anda tidak bawa kendaraan sendiri, di pelabuhan Peranggas ini banyak kok tukang ojek. Tanpa diminta, anda pasti ditawarkan oleh mereka “Ojek, pak?”, “Naik ojek, dek?”. Tinggal pilih aja tukang ojeknya, ada banyak, abang-abang ganteng, om-om gadun, tante-tante… ehh, tante-tante gak ada ya. Jika sudah sampai di pantai ini, anda gak perlu khawatir ada orang jahat yang mengganggu, masyarakat di Desa Sonde baik-baik kok, yang penting kita jangan sombong, itu aja. Selain itu, gak perlu khawatir ada yang mengusir karena objek wisata ini legal kok. Sudah diresmikan pada tanggal 1 Januari 2017 kemaren, di hadiri oleh perwakilan Dinas parpora Kabupaten Kepulauan Meranti Amri Selamat, Staf wisata Irwani S.Pd, Kasi Promosi wisata Neneng, S.Sd Kasi pengembang budaya Kamsiah, S.Pd, kasubag keuangan Rumen Putra, kapolsek Rangsang Barat H.Idris Sudin S.Pdi, Msi, camat Rangsang Pesisir Sapri, Kepala Desa Sonde, dan seluruh pengujung yang hadir pada acara peresmian tersebut.
So, tunggu apa lagi. Yuk kita kunjungi Pantai Paus yang mempesona dan penuh dengan kekayaan alam ini. Jadikan pantai Paus ini sebagai salah satu daftar kunjungan travelling anda. Untuk masalah penginapan, anda bisa balik ke kota Selatpanjang untuk beristirahat di hotel. Saran saya, balik ke kota Selatpanjang jangan kemalaman, soalnya biaya boat menjadi agak mahal kalau sudah malam. Atau jika anda ingin menginap dirumah warga, warga setempat sangat welcome. Anda bisa kok menginap dirumah warga setempat, jangan sungkan-sungkan, bak kata orang Melayu, kecil tapak tangan, nyiru ditadahkan.
wih keren gan pantainya bisa buat referensi nih
BalasHapusIya makasih mas, semoga tulisan ini bermanfaat.
HapusWah sayang sekali ga ada tante-tante gojek yah :D
BalasHapusKeren pantai Pausnya! Bagusnya dibikin patung ikan paus biar lebih greget tuh
Iya, tante-tantenya lebih memilih ke tempat lain. :D
HapusBagus juga tuh sarannya, harus ada patung ikan paus ya.
Baguss pantainya mas. . Td sekilas baca judulnya aku kira ada banyak paus disana hehehe. . Nice sharing mas, semoga suatu saat bsa berkunjung kesana 😊
BalasHapusHehehehe... GAk ada paus di pantai ini mbak, hanya dulu pernah terdampar ikan disini, makanya namanya pantai paus. Hehehe... Semoga suatu hari bisa berkunjung disini deh.
HapusUnik ya pantai nya.. tp sekarang udah ga ada paus terdampar lagi ya disitu hehe
BalasHapusiya mbak, tapi sekarang memang udah gak ada lagi pausnya.
Hapusnamanya lucu ya pantai paus hahaha kirain krn masih ada paus tp cuman krn terdampar 😁
BalasHapusHahaha... paus nya udah gak ada lagi mbak :D :d :D
HapusSalam kenal bang. iya sama seperti teh Herva, saya kira dulu ada sejarah tentang pasu yang terdampar gitu di sini
BalasHapusHaha... iya mbak, sejarahnya ada, dulu pernah terdampar ikan paus di pantai ini, tapi sekarang pausnya udah gak ada.
HapusPaus Rangsang .... Unik. Di telingaku terdengar gimana dan bikin ku nyengir gak jelas
BalasHapusHayoooo.... lagi mikir apa mbak, kok nyengir-nyengir? Hhehehe
HapusBagus banget pemandangannya, btw artikelnya jg oke punya.
BalasHapusMakasih banget mas Adi.
HapusMasih terasa asing ini nama pantainya di telingaku. Tapi lihat ini aku suka, apalagi pantai itu bagiku temapt dimana melepas lelah, tumpukan yang membuat penat fikiran biasa aku refres dengan cara pergi ke pantai :)
BalasHapusIya mas, ke pantai bisa membuat kita lebih fresh, melupakan sejenak segala masalah yang ada, dan bisa menenangkan pikiran juga.
Hapusmasa sih boleh nginep di rumah warga? semacam homestay berarti ya mirwan?
BalasHapusiya bisa ko koh. Bukan, koh. Bukan homestay, tapi ya rumah biasanya, tinggal bareng sama warga.
Hapuspantai di sungai rangsang, tunggu mas saya lagi ngebayangin dulu modelnya kayak gimana. namanya unik juga tuh ta kirain tadi pantai daus loh, dari fotonya kayaknya rame banget nih pantai bisa jadi alternatif liburan nih.
BalasHapusHAahahaa... iya unik juga sih nama pantai nya, dan orang disini selalu rame, apa lagi waktu libur.
HapusNAma pantainya lain dari yang lain ya. Apik loh pemandangannya
BalasHapusBtw btw, gimana itu bisa warna warni kayak baca koran deh aku. Keren Mas penampilannya
Heheh.. iya mbak, makasih mbak, postingannya dikasi cat mbak biar warna-warni... hehhee... :D
HapusDi Polewali Mandar, kampungku, juga sangat banyak pantai. Tiap desa malah ada wisatanya, kayaknya gue harus bertransformasi jadi travel blogger juga nih. Hehehe...
BalasHapusWaah... seriusan mau transformasi jadi travel blogger? Hehehe...
HapusKeren banget,, gak bosen2 ngubek2 isi blog yang satu ini..
BalasHapusSelalu ada ide2 baru yang muncul setelah mampir :D
Hehehe... makasih banget bang Robby udah ngubek-ngubek blog ini. Awas ya ntar kalo isinya jadi acak-acakan karena diubek2. wkwkwkw
HapusKalo baca dan liat fotonya sih, Situbondo juga punya pantai kak. Malah bisa dibilang surganya pantai karena Situbondo areanya panjang dari barat ke timur dan bagian utara dibatasi oleh laut jawa. Hehe... #malahpamerpantai ahahaha
BalasHapusBtw kalo dikasih monumen paus lucu juga tuh
Ciyeeee... yang pamer pantai... ciyeeee... hahaha... Posting dong mas pantainya di blog nya.
HapusDuhh luasnya Indonesia ya.. jujur saya belum pernah tahu ini di mana :D, saya sampai harus googling dulu ini di propinsi mana.. *kudet bangett hiihihi.. itu pohon salak y?senangnya bisa main-main ke pantai
BalasHapusHahhaa.... Kayak mungkin belum nongol di google ni tempat.
HapusIa mbak, itu pohon salak.
wah itu ada kayak bakau githu yah yg di bagian belakang foto, bakal makin keren tuh kalo bakau nya udadh rimbun
BalasHapusIya, di pantai ini memang ada bakau. Bener banget, pasti keren kalau bakau nya udah besar.
Hapuslumayan juga nih jadi lokasi alternatif kalau akhir pekan bersama keluarga ...
BalasHapusIya, lumayan bangettss...
HapusSelat Panjang jadi ingat sagunya deh. Jadi pengen nulis tentang Pekanbaru niy. Maklum ex penghuni Pekanbaru selama 3 tahun 😂😂
BalasHapusOohh... pernah ke Selatpanjang juga ya bu Dila? Jadi, sekarang tinggal dimana?
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapuskenapa disebut PAUS :P
BalasHapusKarena pernah ada paus terdampar di pantai ini.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus