Sembilan program PPAN itu memilki durasi yang beda-beda. Ada yang 6 bulan, 3 bulan atau 1 bulan. Tema yang diangkat dari tiap program juga berbeda. Ada enterpreneur, mutual understanding, cross culture understanding, dan masih banyak lagi. Tapi tau gak sih kalian yang bikin saya penasaran sekali adalah ternyata di tiap program ini mereka akan mendapatkan Host Parent atau Keluarga Angkat. Seperti waktu saya ikut program SM-3T di NTT tahun kemaren. Seru banget kan! Bisa tinggal satu atap dengan keluarga lain, bahkan kalau di PCMI, bisa tinggal bareng keluarga angkat di Negara lain. Anda bisa belajar banyak hal secara langsung, budaya, makanan, tempat-tempat penting di negara tersebut, kebiasaan masyarakat disana, pekerjaan dan lain sebagainya. Bahkan ada program yang anda bisa merasakan bekerja dan berkegiatan sosial di negara tersebut.
Seru nya gak sampai disana. Saya juga baru tahu, kalau setelah mereka menyelesaikan program, mereka harus melakukan yang namanya Post Program Activity (PPA). PPA ini sebuah kegiatan yang bersifat sosial di berbagai bidang apa saja yang dilakukan setelah selesai program, dikerjain bareng-bareng. PPA bisa saja menyesuaikan dengan tema program yang ia jalani atau bisa juga ide-ide baru. PPA ini bukan program main-main lho, karena ini dilaporkan ke Kemenpora dan Dispora. Salah satu PPA mereka adalah Sapa Sekolah.
Ternyata, sebelum dilakukan seleksi atau pemilihan delegasi dari Riau untuk program PPAN, akan ada sosialisasi yang membahas detail tentang program tersebut, syarat dan ketentuan peserta, cerita pengalaman para alumninya, tanya jawab seputar PPAN langsung dengan alumni dan Dispora Riau nya. Oke, untuk menuntaskan rasa penasaran saya, saya langsung pesan satu kursi di Sosialisasi Akbar PPAN 2018. Biar info nya gak setengah-setengah setelah dari sarang ini. Dan juga, di tiap Sosialisasi Akbar mereka akan memberikan satu buah Golden Tiket, dimana kalau anda beruntung mendapatkan Golden Tiket ini, kamu bisa lolos seleksi administrasi dan bisa langsung melaju ke tahap seleksi. Enak juga ya.
Seleksi PPAN sendiri biasanya di gelar pada April atau Mei setiap tahunnya. Tiap provinsi beda waktu pelaksanaan, tergantung arahan dari Dispora masing-masing. Di Riau sendiri, setelah Sosialisasi Akbar, pendaftaran resmi dibuka. Lalu akan ada seleksi administrasi, kemudian yang berhasil melewati seleksi adminstrasi bisa melaju ke tahap berikutnya. Seleksi lanjutan terdiri dari written test, speech, psikotest, penampilan kesenian serta interview. Kalau anda berhasil lolos lagi di tahap ini, anda berhak mengikuti karantina. Setelah karantina lah, kita semua baru akan tahu siapakah yang beruntung terpilih untuk menjadi delegasi perwakilan Riau pada tiap program. Fyi, untuk satu program hanya 1 orang yang mewakili (persaingan yang cukup ketat ya, semoga tidak ada persahabatan yang rusak ketika pengumuman keluar. Hahaha)
Tibalah saya di pertanyaan terakhir saya, “Lalu, menurut kalian, apa yang membuat kalian terpilih jadi salah satu delegasi PPAN sehingga sekarang bisa gabung di PCMI Riau?” Padahal saya nanya kek gitu cuma iseng-iseng aja loh, tapi mereka langsung pada mikir keras jawabnya. Hahaha.... Dari jawaban yang masuk, saya tertarik dengan salah satu jawaban ini :
“Kalau ditanya kenapa bisa kita yang terpilih, jujur pasti diantara kita semua gak ada yang tahu persis kenapa. Diluar sana ada banyak orang pinter, ada banyak orang yang jauh lebih hebat, multitalenta dan segala macamnya. Tapi mungkin Tuhan belum ngasih kesempatan untuk bisa merasakan program sekali seumur hidup ini. Kita gak tahu rejeki ini punya siapa kan. Tapi yang bisa kita bilang adalah, biasakan untuk punya mimpi. Terbiasalah dengan mimpi yang besar. Tulis mimpinya apa. Tapi habis itu bangun, jangan justru tidur lagi. Kita gak akan tahu dari seribu mimpi yang kita punya, Tuhan akan meng aminkan yang mana. Mungkin PPAN, mungkin yang lain…”
“Kalau ditanya kenapa bisa kita yang terpilih, jujur pasti diantara kita semua gak ada yang tahu persis kenapa. Diluar sana ada banyak orang pinter, ada banyak orang yang jauh lebih hebat, multitalenta dan segala macamnya. Tapi mungkin Tuhan belum ngasih kesempatan untuk bisa merasakan program sekali seumur hidup ini. Kita gak tahu rejeki ini punya siapa kan. Tapi yang bisa kita bilang adalah, biasakan untuk punya mimpi. Terbiasalah dengan mimpi yang besar. Tulis mimpinya apa. Tapi habis itu bangun, jangan justru tidur lagi. Kita gak akan tahu dari seribu mimpi yang kita punya, Tuhan akan meng aminkan yang mana. Mungkin PPAN, mungkin yang lain…”
Yuk follow untuk mendapatkan info-info terupdate dari Mirwans.com
10 comments
Nggak kerasa, tau2 udah mau sosbar PPAN aja. 2017 ikut duduk di sosbar sambil ngarep2 deg2an..
ah cerita itu...
Vlog berjam jam kaya Awkarin hahaha
wah seru bisa sharing2 banyak gitu..
Eaa,, seru bngt dah,, dapat ilmu dpt teman jg
PPAN program seru buat anak-anak muda kayak kita (((kayak kita)))
Jadi ingat dulu ikutan PPAN, perjuangannya :(
Hahahhaa... jadi gimana kemaren sa? lulus?
Iya... video nya Awakrin ngeri kali.. panjaaangg
Seru banget mas...
Iya... carilah teman walaupun dinegeri cina... eeh...
Eehh... Alumni PPAN juga mas?