Eh, tadi pagi aku malah di culik sama pasutri pak Septian dan bu Athri buat mejeng ke salah satu situs cagar budaya rumah adat Bendang di Air Tiris. Mereka bilang gak asik kalau cuma berdua di mobil menuju kesana. Ya udah aku di culik. Makin nambahlah absen ku di tempat kerjaan. Wahai Mirwaners, sesungguhnya diri ini begitu lemah, tidak berdaya untuk menolak kalau di ajak jalan-jalan. Aku gak mampu bilang “No!” kalau soal jalan-jalan. Selalu aja bilang “Yes!” meskipun harus meninggalkan kerjaan lainnya.
Kayaknya tujuan mereka datang ke rumah adat ini untuk survey lokasi buat shoot foto. Ngeri ya kalau jadi fotografer kayak pak Asep ni, buat shoot foto aja kudu nyari lokasi jauh-jauh dari Pekanbaru. Mungkin dia pingin nyari lokasi yang cocok kali ya dengan konsep foto yang diinginkan. Mungkin!
Well, ini kali ke dua aku pergi ke Air Tiris. Dulu sih pernah pergi, tapi udah lama banget. Tapi sekarang baru aku aware ternyara di Air Tiris ini ada beberapa peninggalan rumah tua yang menjadi situs cagar budaya. Selain itu, Air Tiris ini juga memiliki banyak kekayaan kultur dan budaya Melayu Kampar yang cukup kental. For your information, Air Tiris ini adalah salah satu kecamatan di kabupaten Kampar, Riau. Kalau jarak tempuhnya dari Pekanbaru, kayaknya gak jauh-jauh amat. Tadi pagi aku diculik sekitar pukul 9 kurang, sampai ke Air Tiris pukul 10. Jadi, jarak tempuhnya sekitar 1 jam-an lah ya. Dan selama perjalan, aku gak merasa bosan, soalnya perjalanan menuju Kampar ini tak kalah indahnya dengan kota-kota lainnya. Sisi kiri kanan ada banyak hamparan sawah hijau yang membuat mata gak berhenti mengintai dari kaca mobil. Setelah sampai tujuan, kami pun singgah di warung sebentar buat melepas dahaga sambil minta izin sama ketua kampung disitu buat lihat rumah tua peninggalan disitu, aku lupa sih nama bapak itu. Yang jelas, dia sangat berpengaruh di daerah situ.
Setelah ngabisin gorengan ibuk warung disitu, kami pun langsung menuju ke beberapa rumah peninggalan. Ternyata beberapa rumah peninggalan yang sudah kami kunjungi sudah tidak terawat lagi. Sarang labah bertebaran dimana-mana. Lantainya pun sudah bolong-bolong, lapuk! Tapi ada satu rumah peninggalan yang cantik dan memang dirawat, yaitu Rumah Adat Bendang Kenagarian. Rumah ini sepertinya sudah tua berabad-abad, diperkirakan didirikan pada tahun 1900. Karena kalau aku lihat dari sisi arsitektur bangunannya, sepertinya tidak beda jauh dengan rumah gadang yang ada di Sumatera Barat. Bahan bangunan terbuat dari kayu termasuk pintu dan jendela. Dan lebih berseni dengan lantainya yang dibuat melengkung seperti sampan. Selain itu, aku lihat didinding ada hiasan ornamen ukiran yang begitu rapi dan indah. Rumah ini agak tinggi, jarak lantai rumah dengan tanah sekitar 1,5 meter. Katanya sih, model bangunan seperti ini merupakan model terbaik saat itu untuk mengantisipasi terjadinya banjir agar air tidak masuk ke dalam rumah.
At last, setelah puas cekrek sana cekrek sini, kami pun pulang. So, Mirwaners, bagi kalian yang mau mengunjungi lokasi wisata heritage, ya mungkin rumah peninggalan ini bisa menjadi salah satu destinasi yang bisa kalian tulis dibuku catatan kalian.
Yuk follow untuk mendapatkan info-info terupdate dari Mirwans.com
12 comments
Sayangnya rumahnya tak dirawat ya, padahal di rumah peninggalan begini ada banyak kisah dan sejarah tersimpan. Tapi syukurlah yang rumah adatnya masih terawat. Semoga suatu hari bisa berkunjung ke sini
cantik dan indah ya seni tradisionalitasnya,
Ornamen rumahnya sangat keren ...
Rumah adat ini perlu dilestarikan keberadaannya.
Wow.... kalau diculik buat diajak jalan2, siapa juga yg mau nolak. Aku pun juga mau kalau diajak jalan2 gratis. Haha
Eh, sayang banget ya, kang, kalau rumah cagar budaya itu tidak dirawat.
Semoga dinas pariwisata nya peka akan hal ini bang. Semua cagar budaya itu harus dirawat. Jika mau melihat dari Turki, itu rumah warna cat rumah warganya sangat berwarna, kalau istilah anak-anak sekarang, instagramable lah.. Sehingga wisatawan disana tidak cukup seminggu untuk keliling Turki.. Hahah
Kalo diculik jalan-jalan dan ditraktir pula, saya sih gak berani bilang NO, seriusan deh....
Iya, mbak.... mungkin awareness dari penduduk setempat masih kurang dengan yang kayak beginian.
Iya mas... cantik banget.
Iya bener banget mas.
Iya kan mas... kalau di ajak jalan-jalan mah kita gak bisa nolak.. hehehhehe
Iya, bener banget.... Semua cagar budaya itu harus dirawat... Ciyeeee... yang udah ke turki... ciyeee...
Sama kita..... I couldn't say no.. ahhaaahahha