Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Diculik Pasutri ke Rumah Adat Bendang Air Tiris

Diculik Pasutri ke Rumah Adat Bendang Air Tiris, Air Tiris ini adalah salah satu kecamatan di kabupaten Kampar, Riau, Rumah Adat Bendang Kenagarian.
Mirwaners, terasa gak enak dihati sama bos. Di bulan maret ini udah banyak kali absen dari tempat kerjaan. Padahal baru tanggal 12 lho, gimana ya ntar kalau sudah akhir bulan? Akan berapa kali kah aku bakalan absen? Mana jadwal kegiatan komunitas di bulan ini menumpuk lagi. Semoga gak di pecat sama bos gegara banyak absen! Amin! (Amin kan ya woy!)


Diculik Pasutri ke Rumah Adat Bendang Air Tiris, Air Tiris ini adalah salah satu kecamatan di kabupaten Kampar, Riau, Rumah Adat Bendang Kenagarian.
Eh, tadi pagi aku malah di culik sama pasutri pak Septian dan bu Athri buat mejeng ke salah satu situs cagar budaya rumah adat Bendang di Air Tiris. Mereka bilang gak asik kalau cuma berdua di mobil menuju kesana. Ya udah aku di culik. Makin nambahlah absen ku di tempat kerjaan. Wahai Mirwaners, sesungguhnya diri ini begitu lemah, tidak berdaya untuk menolak kalau di ajak jalan-jalan.  Aku gak mampu bilang “No!” kalau soal jalan-jalan. Selalu aja bilang “Yes!” meskipun harus meninggalkan kerjaan lainnya.
Diculik Pasutri ke Rumah Adat Bendang Air Tiris, Air Tiris ini adalah salah satu kecamatan di kabupaten Kampar, Riau, Rumah Adat Bendang Kenagarian.
Kayaknya tujuan mereka datang ke rumah adat ini untuk survey lokasi buat shoot foto. Ngeri ya kalau jadi fotografer kayak pak Asep ni, buat shoot foto aja kudu nyari lokasi jauh-jauh dari Pekanbaru. Mungkin dia pingin nyari lokasi yang cocok kali ya dengan konsep foto yang diinginkan. Mungkin!
Diculik Pasutri ke Rumah Adat Bendang Air Tiris, Air Tiris ini adalah salah satu kecamatan di kabupaten Kampar, Riau, Rumah Adat Bendang Kenagarian.
Well, ini kali ke dua aku pergi ke Air Tiris. Dulu sih pernah pergi, tapi udah lama banget. Tapi sekarang baru aku aware ternyara di Air Tiris ini ada beberapa peninggalan rumah tua yang menjadi situs cagar budaya. Selain itu, Air Tiris ini juga memiliki banyak kekayaan kultur dan budaya Melayu Kampar yang cukup kental. For your information, Air Tiris ini adalah salah satu kecamatan di kabupaten Kampar, Riau. Kalau jarak tempuhnya dari Pekanbaru, kayaknya gak jauh-jauh amat. Tadi pagi aku diculik sekitar pukul 9 kurang, sampai ke Air Tiris pukul 10. Jadi, jarak tempuhnya sekitar 1 jam-an lah ya. Dan selama perjalan, aku gak merasa bosan, soalnya perjalanan menuju Kampar ini tak kalah indahnya dengan kota-kota lainnya. Sisi kiri kanan ada banyak hamparan sawah hijau yang membuat mata gak berhenti mengintai dari kaca mobil. Setelah sampai tujuan, kami pun singgah di warung sebentar buat melepas dahaga sambil minta izin sama ketua kampung disitu buat lihat rumah tua peninggalan disitu, aku lupa sih nama bapak itu. Yang jelas, dia sangat berpengaruh di daerah situ.
Diculik Pasutri ke Rumah Adat Bendang Air Tiris, Air Tiris ini adalah salah satu kecamatan di kabupaten Kampar, Riau, Rumah Adat Bendang Kenagarian.
Setelah ngabisin gorengan ibuk warung disitu, kami pun langsung menuju ke beberapa rumah peninggalan. Ternyata beberapa rumah peninggalan yang sudah kami kunjungi sudah tidak terawat lagi. Sarang labah bertebaran dimana-mana. Lantainya pun sudah bolong-bolong, lapuk! Tapi ada satu rumah peninggalan yang cantik dan memang dirawat, yaitu Rumah Adat Bendang Kenagarian. Rumah ini sepertinya sudah tua berabad-abad, diperkirakan didirikan pada tahun 1900. Karena kalau aku lihat dari sisi arsitektur bangunannya, sepertinya tidak beda jauh dengan rumah gadang yang ada di Sumatera Barat. Bahan bangunan terbuat dari kayu termasuk pintu dan jendela. Dan lebih berseni dengan lantainya yang dibuat melengkung seperti sampan. Selain itu, aku lihat didinding ada hiasan ornamen ukiran yang begitu rapi dan indah. Rumah ini agak tinggi, jarak lantai rumah dengan tanah sekitar 1,5 meter. Katanya sih, model bangunan seperti ini merupakan model terbaik saat itu untuk mengantisipasi terjadinya banjir agar air tidak masuk ke dalam rumah. 
Diculik Pasutri ke Rumah Adat Bendang Air Tiris, Air Tiris ini adalah salah satu kecamatan di kabupaten Kampar, Riau, Rumah Adat Bendang Kenagarian.
At last, setelah puas cekrek sana cekrek sini, kami pun pulang. So, Mirwaners, bagi kalian yang mau mengunjungi lokasi wisata heritage, ya mungkin rumah peninggalan ini bisa menjadi salah satu destinasi yang bisa kalian tulis dibuku catatan kalian.
Diculik Pasutri ke Rumah Adat Bendang Air Tiris, Air Tiris ini adalah salah satu kecamatan di kabupaten Kampar, Riau, Rumah Adat Bendang Kenagarian.

12 komentar untuk "Diculik Pasutri ke Rumah Adat Bendang Air Tiris"

  1. Sayangnya rumahnya tak dirawat ya, padahal di rumah peninggalan begini ada banyak kisah dan sejarah tersimpan. Tapi syukurlah yang rumah adatnya masih terawat. Semoga suatu hari bisa berkunjung ke sini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, mbak.... mungkin awareness dari penduduk setempat masih kurang dengan yang kayak beginian.

      Hapus
  2. cantik dan indah ya seni tradisionalitasnya,

    BalasHapus
  3. Ornamen rumahnya sangat keren ...
    Rumah adat ini perlu dilestarikan keberadaannya.

    BalasHapus
  4. Wow.... kalau diculik buat diajak jalan2, siapa juga yg mau nolak. Aku pun juga mau kalau diajak jalan2 gratis. Haha
    Eh, sayang banget ya, kang, kalau rumah cagar budaya itu tidak dirawat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kan mas... kalau di ajak jalan-jalan mah kita gak bisa nolak.. hehehhehe

      Hapus
  5. Semoga dinas pariwisata nya peka akan hal ini bang. Semua cagar budaya itu harus dirawat. Jika mau melihat dari Turki, itu rumah warna cat rumah warganya sangat berwarna, kalau istilah anak-anak sekarang, instagramable lah.. Sehingga wisatawan disana tidak cukup seminggu untuk keliling Turki.. Hahah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, bener banget.... Semua cagar budaya itu harus dirawat... Ciyeeee... yang udah ke turki... ciyeee...

      Hapus
  6. Kalo diculik jalan-jalan dan ditraktir pula, saya sih gak berani bilang NO, seriusan deh....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama kita..... I couldn't say no.. ahhaaahahha

      Hapus