Mirwaners, sudah pada tahukah kalian berapa harga rokok di Singapura? Ternyata harga rokok di Singapura itu sangat mahal, yaitu sekitar 124 ribu per bungkus. Bahkan di Australia harga rokoknya 200 ribu lebih. Nah, dengan harga segitu, coba bandingkan dengan harga rokok di Indonesia. Pada umumnya, harga rokok dari beberapa merek di Indonesia bisa dibeli dengan harga 15 ribu atau 20 ribu sebungkus. Dan lebih ironisnya, di Indonesia, rokok itu malah bisa dibeli secara perbatang. Walhasil, dengan harga rokok serendah itu, kelompok miskin dan anak-anak pun bisa membelinya.
Fakta dilapangan, ada banyak keluarga yang mengalokasikan anggaran belanja rumah tangga buat beli rokok. Malahan di kelompok miskin, alokasi dana buat beli rokok itu berada di urutan kedua setelah beras, lebih besar ketimbang dana untuk memenuhi gizi keluarga. Kalau gak percaya, coba deh tanya bapak-bapak perokok disekitar anda. Gimana posisi prioritas dana buat beli rokok jika dibandingkan dengan dana buat beli kebutuhan primer lainnya. Dengan adanya priortitas dana buat beli rokok ini sering kali terjadi percekcokan rumah tangga.
Selain itu, menurut Dr. Fauziah, dia mengatakan bahwa dia
sering kali bertemu dengan anak SMP bahkan anak SD yang sedang merokok. Hal ini
bertanda bahwa harga rokok di Indoensia itu sangat murah sehingga anak-anak
dibawah umur masih enteng untuk membeli rokok, terus merokok sesuka hati yang
pada akhirnya akan merusak kesehatan mereka. Merusak generasi bangsa. Oleh
karena itu, demi generasi bangsa yang lebih baik, mari kita dukung
#RokokHarusMahal sehingga dengan harga yang mahal, orang-orang akan mikir dua
kali untuk membelinya.

Bagaimana nasib petani jika harga rokok mahal? Mirwaners, sebenarnya petani kita tidak ada hubungannya dengan harga rokok. Seperti yang disampaikan oleh Bu Nina bahwa petani Indonesia tidak ada hubungannya dengan harga rokok. Hal ini dikarenakan impor tembakau untuk rokok di Indonesia sudah mencapai 60%. Tembakau ini diimpor dari Cina, Amerika, dan dari Brazil.
Kenapa harus impor? Karena faktanya tanah Indonesia ini tidak cocok untuk menanam tembakau. Karena tembakau itu hanya cocok ditanam saat musim kemarau. Bagaimana dengan cuaca di Indonesia? Di Indonesia sendiri musim kemaraunya itu gak stabil, kadang hujan, kadang panas. Jika tembakau sudah kena air hujan, maka kualitasnya akan menurut karena rusak. Sehingga harganya jatuh di pabrik rokok. Sementara itu, pabrik menginginkan tembakau yang berkualitas untuk produknya. Dimana untuk mendapatkan tembakau yang berkulitas? Ya pastinya dari luar Indonesia. Mereka mengimpor tembakau.
Jadi, sebenarnya memang tidak ada hubungannya harga rokok dengan kesejahteraan petani. Petani itu tidak akan semakin sejahtera meskipun rokoknya laku keras di pasaran. Jadi, marilah kita dukung #RokokHarusMahal #Rokok50Ribu supaya anak-anak tidak lagi membeli rokok dan orang dewasa jadi mikir dua kali kalau mau beli rokok. Mari kita dukung untuk generasi Indonesia yang lebih sehat.
Yuk follow untuk mendapatkan info-info terupdate dari Mirwans.com
8 comments
Setuju sih, supaya para perokok itu bisa mikir mending duitnya dipakai untuk nyenengin keluarga atau investasi dibanding membakar kesehatannya sendiri.
Saya juga setuju. Sayang-sayang duit dipake cuma untuk bakar tembakau, emang sih bisa bikin pereda stress. Tapi apa harus meringankan stres dengan bakar tembakau terus-terusan? Kan masih banyak cara lain yang bisa dilakuin tanpa harus keluar duit, seperti tidur contohnya hahaha.
Eaaalah,ternyata gak ngaruh pada kesejahteraan petani tembakau thoo. Hohoho
Bener banget mbak....
Hahahhaa.... nice idea.... ya udah... tidur aja terus... :D :D :D
Iya mbaakkkk....
BETUL! aku jg setuju harga rokok mahal. dan seriusan emg tembakauu diimport seringnya dari chinadg hrga jual yg luar biasa murah (gw tau PO nya lol).
miris bgt skrg liat anak bayik udah bs beli rokok, harusnya pula beli rokok harus 18+ harus tunjukin ID.
Iya mbak... mulai sekarang kita harus dukung rokok harus mahal.