1. Bertaraf Internasional
Sejak aku ikut melihat acara I-Sing Indonesia di Belitung kemaren, banyak yang nanya, I-Sing itu apaan. Well, I-Sing Indonesia itu adalah sebuah ajang kompetisi nyanyi yang bertaraf Internasional. Artinya, tidak hanya di Indonesia, tapi negara lain juga membuat ajang kompetisi nyanyi yang bernama I-Sing ini, dan kemudian juara kompetisi di tiap negara akan di ikutkan kembali dalam kompetisi di final I-Sing World.
2. Peserta juara dibawa ke Prancis
Tahun kemaren, juara I-Sing dibawa ke Myanmar karena I-Sing World memang di gelar disana. Pada tahun 2018 ini, juara I-Sing akan dibawa ke Prancis dan juaranya adalah Shabrina Leonita, asal dari Belitung. Gak seperti kompetisi nyanyi yang lainnya, untuk I-Sing memang agak beda. Peserta yang juara I-Sing di tiap-tiap Negara akan dibawa ke Prancis untuk mengikuti final I-Sing World.
3. I-Sing Indonesia digelar di Belitung
Pada tahun ini, karena i-Sing World finalsnya di Perancis, i-Sing Indonesia Finals diadakan di Belitung bersamaan dengan Belitung International Music Festival dan Belitung Pesona Beach Festival tanggal 10-12 Agustus 2018 kemaren. Terinspirasi dari filem Laskar Pelangi 1 dan Laskar Pelangi 2 – Edensor di mana Ikal dapat beasiswa ke Perancis dan perjuangan anak Indonesia untuk membahagiakan kedua orang tuanya di kampung halaman, mulai dari menjadi pengamen dan pelayan mereka lakukan demi mengirimi sejumlah uang bagi kedua orang tuanya. Pemenang dari Finals di Belitung akan dibawa ke Singapore dan kemudian ke Perancis, semuanya gratis alias tanpa mengeluarkan biaya.
4. Ownernya adalah orang Singapore
Mungkin kalian berfikir kalau I-Sing Indonesia ini di handle oleh orang Indonesia juga. Tapi anda salah, I-Sing Indonesia ini di pegang oleh orang Singapore, yaitu Muhammad Iqmal. Dia adalah orang melayu Singapore berketurunan Jawa. Ibunya Melayu dan Ayahnya berasal dari Jawa Jombang. Kini beliau adalah pemegang lisensi I-Sing Indonesia. Yang bikin aku kagum adalah dia sangat tertarik dengan budaya Indonesia dan juga mengetahui banyak tentang sejarah peninggalan di Indonesia. Aku orang Indonesia asli aja belum tentu tau banyak tentang sejarah-sejarah yang ada di Indonesia.
Jadi, itulah fakta-fakta tentang I-Sing Indonesia yang mungkin baru kalian ketahui. Satu hal lagi yang perlu kalian ketahui adalah di kompetisi I-Sing World ini, peserta diwajibkan menyanyikan 1 buah lagu berbahasa Inggris dengan genre bebas (Pop, Rock, dll). Selain lagu berbahasa Inggris, peserta juga wajib menyanyikan 1 buah lagu bebas (Indonesia, Melayu, daerah, Dangdut, Keroncong, dan lain-lain). Peserta juga harus sudah berumur minimal 14 tahun dan maksimal 45 tahun. Gimana? Tertarik untuk ikut kompetisi di tahun depan?
Yuk follow untuk mendapatkan info-info terupdate dari Mirwans.com
4 comments
Keren ya Indonesia bisa ambil bagian dalam kompetisi I-Sing dan diselenggarakannya di Belitung bisa sekalian memperkenalkan Belitung di mata dunia. Meski pemegang lisensinya orang Singapura, tetaplah ya jadi kebanggaan tersendiri dia melibatkan Indonesia, Belitung khususnya, untuk menjadi tempat penyelenggaraan lomba
Ya ampyuuun pas baru baca judulnya,kukura I-Sing itu nama obat hihi
Iya mbak..... bener banget.........
Obat apa mbak? Obat ngiseng? Hehehheehee