Demi Nadia...
Kami berangkat semalam (19/01) sekitar pukul 10 pagi dari titik kumpul di SPBU Harapan Raya menuju ke lokasi kediaman Nadia, yaitu di Jl. Badak Ujung, Bukit Jamin, Kulim, Tenayan Raya - Pekanbaru. Dengan mengendarai sepeda motor melewati jalan yang kurang bagus, lebih kurang 30 menit akhirnya kami sampai di lokasi.
Tempat Mandi & MCK
Ditempat kediaman Nadia terlihat sederhana. Rumah papan yang dibangun oleh orang tuanya dulu terlihat masih kuat. Rumah inilah yang dijadikan Nadia dan 3 adiknya sebagai tempat berteduh dari hujan dan panas. Namun rumah yang ditempat Nadia ini bukanlah kategori layak dan sehat. Dan sayangnya, tempat mandinya masih seperti kolam kubangan yang berada di samping rumahnya yang mana saat musim kemarau, kolam ini akan mengering. Tidak ada listrik, tidak ada tempat/ruang untuk MCK, dan jika hujan turun, rumah Nadia selalu dipenuhi lumpur karena air tanah dari dataran-dataran tinggi yang mengelilingi rumah tersebut mengalir masuk mengotori rumah Nadia.
Kerjaan harian Nadia
Seperti yang diungkapkan oleh Nadia saat diwawancara bahwa dia dan adik-adiknya sudah enam tahun lebih hidup berjauhan dari kedua orangtua mereka. Dan selama lebih dari enam tahun itu pula, Nadia telah menjadi tulang punggung bagi adik-adiknya dengan bekerja sebagai Buruh Angkut Batu Bata karena daerah tempat tinggal Nadia adalah daerah sarat tanah yang cocok untuk bahan dasar pembuat batu bata sehingga menjadi mata pencaharian utama hampir semua penduduk di daerah tempat Nadia tinggal.
Nadia juga mengungkapkan bahwa penghasilannya dari mengangkut bata bata tersebut hanyalah sekitar Rp. 50.000/pekan. Selain itu, Nadia juga bekerja sebagai Asisten Penjual Gorengan di daerah depan Alam Mayang, tepatnya di Jl. Singgalang. Bayaran yang didapatnya adalah berkisar antara Rp. 10.000 hingga Rp.30.000 per hari.
Ohya, total donasi yang terkumpul untuk Nadia adalah Rp.4.800.000. Dana tersebut diserahkan ke Nadia dengan membeli sembako dan keperluan lainnya. Selain itu, kami dari beberapa komunitas juga menawarkan kepada Nadia untuk mendapatkan kehidupan yang layak dengan syarat harus pindah dari lokasi tersebut. Namun, Nadia belum bisa memutuskan untuk menerima tawaran tersebut. Karena rumah yang ia tinggal sekarang adalah satu-satunya peninggalan berharga dari orang tuanya.
Walau apa pun, mari kita doakan semoga Nadia segera mendapatkan kehidupan yang layak. Kami mengucapkan terimakasih kepada para pendonor, semoga apa yang telah disumbangkan menjadi berkah dan mendapatkan rizki yang berlipat ganda. Amin!
Yuk follow untuk mendapatkan info-info terupdate dari Mirwans.com