Selain itu, akibat dari kabut asap ini, detikcom juga mengabarkan bahwa sudah 1.136 warga Pekanbaru terserang ISPA. “Sebanyak 1.136 warga Kota Pekanbaru sudah terserang Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Hal itu diduga diakibatkan asap kebakaran lahan dan hutan di sejumlah wilayah di Riau.”
Dikarenakan banyak hal-hal yang tidak diinginkan telah terjadi karena kabut asap, pagi ini (12/9) para Content Creator Pekanbaru serta pengusaha Kota Pekanbaru, diinisiasi oleh Galery Remaja Pekanbaru, ikut turun tangan membantu mengatasi hal ini. Mereka melakukan kegiatan bakti sosial dengan membagi-bagi ribuan masker secara gratis kepada warga Pekanbaru yang lewat di persimpangan empat Mal SKA Pekanbaru mulai dari jam 7.30 sampai 10.30 pagi. Kegiatan ini merupakan tanda wujud kepedulian para Content Creator Pekanbaru terhadap kotanya.
"Kegiatan Pembagian Masker ini diberikan secara gratis sebagai wujud kepedulian kepada sesama dan membantu masyarakat agar terhindar dari penyakit yang membahayakan semisalnya ISPA" kata Nasrul, salah seorang peserta yang ikut andil dalam pembagian masker ini. "Apalagi sekarang bencana kabut asap ini kian hari kian menebal bahkan langitpun sekarang sudah terlihat menguning akibat asap jadi kami juga menghimbau kepada sahabat muda dan masyarakat Riau khusus pekanbaru tetap jaga kesehatan dan selalu gunakan masker saat beraktivitas diluar" tambah beliau.
Meskipun asap makin menebal, namun sebagaia warga Pekanbaru masih belum banyak yang menggunakan masker, seperti kata Pitri Deslinda, seorang Pengusaha di Pekanbaru yang ikut membagikan masker gratis, “Masih banyak yang belum memakai masker, kadang masyarakat memintak, kadang ada juga mereka menolak, padahal kami berusaha memberinya biar sehat mungkin jauh dari kata sehat, tapi paling tidak terhindar lah dari asap mengurangi sakit ISPA.”
Muhammad Febrian, juga salah satu peserta yang ikut berharap kabut asapa ini tidak terjadi lagi di Pekanbaru, "cukup tahun 2019 adalah tahun yang terakhir kalinya atas bencana kabut asap yang terjadi di bumi bertuah negeri beradat (Pronvisi Riau)”.
"Harapan Kami tentunya agar musibah ini cepat berlalu dan penangan yang lebih serius dari pemerintah terhadap karhutla ini , karena sudah membahayakan dan kepada semua oknum yang melakukan pembakaran ini agar tidak lagi membakar lahan hanya untuk memikirkan kepentingan pribadi tapi harus mempertimbangan” kata Nasrul.
Yuk follow untuk mendapatkan info-info terupdate dari Mirwans.com
2 comments
Huhuhu gak kebayang gimana gak enaknya berada di sana dengan kabut asap yang sangat mengganggu. Keren banget deh pada bantu bagi-bagi masker. Semoga masalah kabut tebal ini cepat usai dan seluruh warga bisa beraktivitas kembali dengan normal.
Aku cuma mau nanya 1: tanggal 25 September 2019 aku komen ini, apakah di Pekanbaru sudah hujan/ Semoga sodara2 di sana dikuatkan.