Teman Lama Ngajak Ketemuan? Mungkin 3 Hal ini Penyababnya

"Halo, bang Mirwan. Apa kabar? Udah lama banget gak ketemu ya."

"Alhamdulillah Baik. Kamu apa kabar?"

"Baik. Ngomong-ngomong abang ada waktu malam ini, bang? Aku mau ketemu."

"Ada apa tu, bro?"

“Gak ada bang, Cuma mau silaturahim aja.”

Kalian pasti familiar kan dengan percakapan seperti ini? Kalau aku sih sudah sering banget mengalami hal seperti ini. Sudah sekian tahun tidak bertemu, dan tiba-tiba aja teman lama ngajak ketemuan. Di awal, aku biasanya akan merasa aneh. Apalagi aku tidak terlalu akrab dengan orang tersebut.

Kok dia seakan akrab, padahal dulu kan biasa-biasa aja berteman. Dan sekalinya waktu bertemu, ceng…ceng..ceng…. pasti ada sesuatu. Aku pikir, tak ada salahnya sih untuk berbagi pengalaman kepada kalian semua, 3 modus versi aku kenapa teman lama tiba-tiba pingin banget ketemu setelah sekian tahun tidak bertemu. Oke, langsung saja ya, kita bahas satu per satu.

Modus pertama - Nawarkan MLM

Setahu aku, bisnis MLM ini dilarang dalam agama. Oke, mari tepis sejenak haram halalnya. Walaupun MLM juga termasuk bisnis yang menguntungkan. Tapi yang sangat disayangkan, member atau penggiat MLM menjalankan bisnisnya dengan tidak elegan. Disaat waktu kuliah beberapa tahun yang lalu, aku sempat ditawarin MLM oleh teman yang gak akrab. Berdasarkan pengalaman ku, mereka kebanyakan menawarkan dengan nada agak memaksa malahan sangat memaksa agar mau bergabung atau paling tidak, membeli produk mereka. Aku tentunya tidak nyaman dengan hal ini.

Aku ngerti sih situasi mereka yang ingin membangun jaringan, tapi disisi lain mereka seharusnya menjaga kesopanan juga dong. Lalu, bagaimana cara menghadapi kalau sudah terlanjur ketemu? Ya ladeni aja dengan baik. Kan silaturahmi itu baik. Tolak dengan halus tawaran mereka. Dan jangan terlalu lama membahas bisnis yang mereka tawarkan yang gak kalian sukai. Kalau bisa ubah topik lain untuk dibicarakan dan tetap menjalini perteman dengan mereka.

Modus Kedua - Nawarkan Asuransi

Kalian udah tau dong apa itu asuransi? Ya, asuransi adalah salah satu modus ketika ada teman lama ngajak ketemuan. Saran dari ku, kalau ada teman lama yang menawarkan asuransi, berpikirlah secara rasional, apakah kalian memang membutuhkan asuransi tersebut dan apakah investasinya sesuai dengan apa yang mereka katakan. Berfikirlah terlebih dahulu selama 2 atau 3 hari. Jangan langsung mengambil keputusan 'ya' di hari pertama.

Setelah 3 hari kalian merasa membutuhkan asuransi, kalian perlu memperhatikan bahwa kalian akan membayar premi asuransi dalam jangka waktu yang tertentu sesuai perjanjian dalam surat premi. Kalian  tidak akan mendapat manfaat maksimal kalau kalian berhenti di tengah jalan sebelum habis perjanjiannya.

Modus Ketiga - Mau Pinjam Duit

Nah, yang satu ini pasti gak asing lagi bagi kalian.

"Wan, aku butuh duit untuk keperluan keluarga. Iwan ada duit 5 juta gak? Nanti akhir bulan ini, aku kembalikan."

"Wah, aku belum gajian, Aku nggak punya uang segitu."

"Oh, kalau gitu, Iwan ada uang berapa? Nanti akhir bulan ini, aku kembalikan."

Familiar dengan kata-kata seperti ini? Bukan pelit sih, tapi aku sudah berpengalaman banget dengan yang seperti ini bahwa lebih baik kehilangan kawan daripada kehilangan uang plus kawan sekaligus.

"Lho itu kan kikir namanya," mungkin begitu kata kalian.

Berdasarkan pengalaman ku yang setelah memberikan pinjam uang, mereka yang meminjam itu hilang, lenyap hilang ditelan bumi, gak ada kabar lagi. Kalau pun ku tagih, mereka akan mengatakan Tenang aja, nanti aku bayar kok' ( nantinya tanggal berapa?) dan 'belum ada uang, nanti ya'. Ujung-ujungnya mereka menghilang kembali.

Di era digital ini, dengan chat di social media aja sudah dianggap berkomunikasi dan bersilaturahim. Tapi bagi ku, harus bertemu langsung secara fisik untuk bersilaturahim, agat tidak terjadi kesalahpahaman yang mungkin timbul lewat chat. Kalau ada teman lama yang ingin bertemu ya aku sambut dengan tangan terbuka, namun aku tetap dengan menegaskan di awal, bahwa pertemuan bukan dimanfaatkan oleh salah satu pihak untuk keuntungan pribadinya.

Nah, kalau kalian, ada pengalaman yang sama dengan ku gak?

Yuk follow untuk mendapatkan info-info terupdate dari Mirwans.com

Mirwan Choky