7+ Tips Membuat Website Mobile Friendly untuk Para Travel Blogger
Baca juga: Inilah 5 Persiapan Kerja Sambil Jalan-jalan Sebagai Travel Blogger
1. Menggunakan Tema yang Responsif
Beruntunglah saat ini ada banyak tema yang sudah responsif saat di-install pada website. Maksud dari tema yang responsif ini adalah kemampuannya dalam menyesuaikan ukuran layar. Kalau dibuka dengan menggunakan komputer, ukurannya besar. Sementara itu kalau dibuka dari ponsel bisa mengecil dengan sendirinya.
Tema yang responsif akan membuat pengguna di ponsel lebih nyaman saat membaca atau memilih produk yang Anda jual. Dampaknya jumlah traffic yang masuk serta kemungkinan terjadi closing bisa meningkat. Dengan mencari cara membuat website toko online dengan WordPress, tema semacam ini bisa dengan mudah didapatkan oleh para travel blogger.
2. Menyesuaikan Ukuran Font dan Tombol
Ukuran font usahakan yang nyaman dibaca di ponsel. Ukuran 12 umumnya banyak digunakan. Selain itu jenis font yang dipakai juga standar saja seperti Times New Roman, Cambria, atau Arial. Font yang dekoratif jarang dipakai karena tidak memberikan efek mobile friendly.
Selanjutnya ukuran tombol juga tidak boleh sembarangan. Sebisa mungkin tombol tidak terlalu besar dan kecil. Asal masih bisa diklik dari ponsel sudah cukup. Tidak perlu ada ornamen lain untuk sekadar menambah elemen estetika.
3. Menambahkan Elemen Media dengan Sesuai
Elemen media yang ditambahkan harus sesuai dan usahakan tidak berlebihan. Gambar boleh ditambahkan, asal dilakukan kompresi dahulu agar ukurannya tidak terlalu besar. Selanjutnya masalah resolusi umumnya mengikuti tema responsif yang dipakai.
Selanjutnya hindari menggunakan media yang menggunakan Flash. Kalau menggunakan Flash untuk keperluan animasi, kemungkinan besar memberatkan website. Dampaknya, waktu loading jadi lama apalagi pengaksesnya menggunakan koneksi internet yang tidak stabil.
4. Menggunakan YouTube untuk Video
Kalau Anda menggunakan video untuk menambah keragaman konten yang ada di website, sebisa mungkin untuk mengunggahnya terlebih dahulu di YouTube. Mengapa harus menggunakan YouTube? Karena saat ini kode embed dari video sudah responsif dan bisa menyesuaikan dengan halaman.
Maksud dari video yang responsif di sini adalah video yang mampu menyesuaikan sendiri ukurannya. Baik dari segi ukuran atau resolusi. Kalau koneksi ponsel tidak stabil. video yang muncul akan lebih kecil. Sebaliknya kalau koneksi stabil, resolusi bisa naik dengan sendirinya.
Selain resolusi yang bisa menyesuaikan dengan koneksi, video dari YouTube juga bisa diatur resolusinya. Misal pengguna sudah punya koneksi stabil, tapi ingin lebih hemat data. Dia bisa mengecilkan sendiri resolusinya.
5. Lakukan Pengecekan secara Berkala
Lakukan pengecekan secara berkala terhadap website yang sedang dibangun. Saat ini sudah ada banyak tools yang digunakan untuk mengecek apakah website sudah responsive dan mobile friendly atau belum.
Kalau dalam pengecekan masih belum mobile friendly, Anda bisa memperbaikinya terlebih dahulu. Dengan begitu konten yang disajikan selalu sempurna dan cocok untuk pengguna ponsel.
6. Buat Menu yang Sederhana
Sebisa mungkin untuk membuat menu yang sederhana saja. Jangan membuat menu yang rumit dan banyak elemennya. Selalu ingat kalau layar pada ponsel tidak terlalu lebar. Lebih baik menampilkan sesuatu yang sederhana saja dan mudah diingat dengan cepat.
7. Memakai AMP
Gunakan AMP pada website yang ditujukan untuk keperluan pengguna ponsel. Kalau menggunakan AMP, website yang dibuka akan dibatasi ukuran font-nya, ukuran dan resolusi gambar, dan penghilangan media lain yang dianggap berat.
AMP atau Accelerated Mobile Pages digawangi oleh Google dan digunakan oleh banyak website dewasa ini. Salah satu indikator adanya AMP pada website adalah munculnya ikon bulan bentuk petir.
8. Hindari Pop-Up
Sebisa mungkin untuk menghindari pemakaian pop-up pada website, apalagi Anda ingin memaksimalkan mobile friendly. Pop-up khususnya yang berisi iklan sangat mengganggu. Bahkan membuat konten utama dari tertutup.
Belum lagi jumlah pop-up ada banyak dan tombol silang untuk menutupnya kecil. Pengguna jadi salah melakukan klik dan masuk ke halaman yang tidak mereka inginkan. Akhirnya karena sering salah, mereka jadi malas untuk membuka situs itu lagi.
Demikianlah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat website yang mobile friendly. Jika Anda menggunakan cara di atas dengan baik dan selalu melakukan evaluasi, jumlah traffic yang masuk akan banyak. Selanjutnya Anda bisa meningkatkan penghasilan dari iklan atau penjualan produk. Semoga bermanfaat!
Yuk follow untuk mendapatkan info-info terupdate dari Mirwans.com
8 comments
wah bermanfaat ini, kayaknya di blog ku belum nerapin AMP pada website deh. Jadi kalau visit via ponsel, belum friendly gitu. Brb setting AMP pada website :))
wah makasih bang miw, lumayan sepertinya sekarang mau memperbaiki penampilan blog supaya lebih mobile friendly
Thanks utk tipsnya bang. Penampilan blog memang harus diatur spy mobile friendly
Bener bang, kadang suka gemes sama Pop-up khususnya yang berisi iklan, bikin gak nyaman saat membaca artikelnya.
baiklah diikuti saranya dari trapel bloger asal panam city ini
Syukak nih sama tipsnya. Aku paling sebel baca blog traveler tapi tampilannya ga responsif. Tulisannya keciiiiil, fotonya pun keciiiil, jadi susah bacanya.
Terima kasih tipsnya. Tampilan mobile itu memang 'harus' banget karena pembaca sekarang banyak yang menggunakan handphone.
Terima kasih buat tipsnya Mas, berguna banget nih buat para blogger agar blognya bisa semakin baik lagi.